Thursday, June 7, 2012

Puluhan Kesenian Buhun Terancam Punah


A. RAYADIE/"PRLM"
A. RAYADIE/"PRLM"
PEMBUKAAN Kirab Seni Budaya Jawa Barat Zona Wilayah Priangan di halaman Balaikota Sukabumi, Sabtu (31/3/12). Dari 243 jenis kesenian yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat, diperkirakan hampir sepuluh persen nyaris punah. Padahal kesenian tersebut merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan sebagai khasanah bangsa. *
SUKABUMI, (PRLM).- Dari 243 jenis kesenian yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat diperkirakan hampir sepuluh persen nyaris punah. Padahal kesenian tersebut merupakan warisan nenek moyang yang harus dilestarikan sebagai khasanah bangsa. Untuk mengantisipasi dari kepunahan, puluhan seniman muda dari berbagai perguruan tinggi mulai melakukan revitalisasi.
Para sarjana dari Universitas Pendidikan Indonesia dan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STS) di Bandung telah disebar di beberapa daerah untuk kembali mempelajari dan menggali kesenian yang dinyatakan hampir punah. Apalagi diperkirakan hampir empat puluh persen kesenian tradisional lainnya, terancam serupa. Sebagianm besar kesenian yang terancam punah atau hampir punah berupa seni teater dan sandiwara rakyat
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam sambutannya yang disampaikan Asisten Daerah Bidang III Perekonomian, Wawan Ridwan , Sabtu (31/3) pada pembukaan Kirab Seni Budaya Jawa Barat Zona Wilayah Priangan di halaman Balai Kota Sukabumi.
Kesenian itu hampir punah, kata Ahmad Heryawan, tidak hanya diakibatkan minimnya frekuensi pergelaran. Tetapi regenerasi tidak berjalan mulus akibat generasi penerus tidak mau mempelajarinya. Karena itu, sangat diperlukan adanya penyegaran. Termasuk merevitalisasi dan pewaris kesenian dengan menurunkan para seniman dan sarjana muda.
“Alhasil dari upaya itu, tahun lalu sebelas kesenian tradisional berhasil direvilitasi. Salah satunya, seni uyeg di Kota Sukabumi. Seni teater yang merupakan kesenian tradisonal semasa kerajaan Padjajaran di abad ke 15, kini kembali bergeliat. Sedangkan tahun ini, terdapat lima kesenian tradisional masuk program pewarisan,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari didampingi Wali Kota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, mengungkapkan kirab seni budaya diharapkan dapat memberikan ruang seluas-luasnya kepada para seniman agar dapat mengaktualisasikan seluruh karya-karya seni terbaiknya.
“Kegiatan kirab telah melibatkan seribu seniman termasuk para sarjana dan seniman muda. Mereka berkreasi untuk menampilkan karyaw terbaiknya,” ujar Nunung.
Wali Kota Sukabumi, H. Mokh. Muslikh Abdussyukur, mengungkapkan kegiatan kirab dapat mendorong seluruh seniman untuk terus berkarya lebih baik. Sejumlah kesenian yang selama ini jarang tampil dapat disaksikan warga. (A-162/A-147)***

No comments:

Post a Comment